22 January 2008
“MY BIRTHDAY” sekaligus another excursion with Monash University (kata teman-teman di Indonesia “kapan kuliahnya, perasaan jalan-jalan terus” J). Kali ini kami dibawa berjalan-jalan seputar Melbourne City. Ada tiga tempat yang bakal dikunjungi, yaitu: Parliament House, Lygon Street dan Melbourne Museum. Kami berkumpul di depan Flinders Station kurang lebih pukul 09.30 waktu Melbourne (lebih awal 3 jam dari WITA, 4 jam dari WIB). Seperti biasa, acara group selalu saja ada yang terlambat dan hampir pukul 10.30 baru rombongan mulai berjalan. Tujuan pertama adalah Parliament House.
- Parliament House
Berkunjung ke gedung parlemen sepertinya bakal jadi perjalanan yang membosankan. Anda pasti berpikir, “Apa sich yang bisa dilihat di gedung pemerintahan?” ada banyak yang bisa dilihat, dan ada banyak pula informasi yang bisa digali. Karena ini gedung pemerintahan, maka sistemnya adalah guided tour (baca: ada pemandunya). Sebelum masuk ke dalam gedung, semua pengunjung wajib di-screening terlebih dahulu. Semua barang yang mengandung metal harus dilepas (saya terpaksa melepas ikat pinggang karena gespernya metal J ). Kami dibagi ke dalam 3 rombongan, dan tour guide nya menyambut dengan sangat ramah. Public Tour bisa kapan saja sepanjang sedang tidak ada rapat parlemen. Untuk rombongan lebih dari 8 orang harus booking terlebih dahulu. Jadwal tour adalah: 9.30 am, 10.30 am, 11.30 am, 12.30 pm, 2.30 pm, 3.00 pm dan 4.00 pm.
Pemerintah Inggris meloloskan The Australian Colonies Government Act pada tahun 1850, dan menganugrahi dewan legislative yang terpisah pada Van Dieman’s Land, Port Phillip, New South Wales dan South Australia. Victoria sendiri baru menjadi koloni yang terpisah pada 1 July 1851. Dewan legislative Victoria pertaman kali mengadakan sidang pada bulan November 1851, bertempat di St. Patrick Hall, Melbourne. Salah satu tugas mereka adalah membentuk konstitusi. Pada tahun 1855 Constitution Act berhasil dibentuk. Tugas yang lain adalah mencari lokasi dan membangun Parliament House. The Spring St. dipilih sebagai lokasi pada bulan April 1854. Design bagunannya oleh Peter Kerr dan J.G. Knight. Yang luar biasa adalah berbagai ornament langit-langit dan dinding yang berhiaskan emas. Setiap patung, design dan ukirannya memiliki arti khusus. Saat kami berkunjung, gedung sedang dalam proses renovasi. Dalam gedung terdapat ruang sidang, dimana public bisa menyaksikan proses jalannya sidang, ruang perpustakaan, member’s reading room, member’s dining room, legislative assembly, queen’s hall, council committee room, dll. Victoria Parliament House tidak terlihat mewah namun sangat bersahaja. Informasi lengkap bisa dibaca di official website: http://www.parliament.vic.gov.au
- Lygon Street
Kata brosur wisata Melbourne: “Lygon Street is a must-see part of Carlton”, tempat yang harus dikunjungi karena terkenal dengan sederet café dan restaurant (Il Gusto, Tiamo, Brunetti dan Il Fresco, de Gambaro,dll) yang sebagian besar menyediakan masakan Itali. Melintas sepanjang Lygon St. di waktu makan siang, anda akan disuguhi pemandangan orang yang ramai menikmati makan siang dan aroma masakan Italy yang sangat mengundang selera makan. Kami makan siang di De Gambaro (kalau saya tidak salah mengingat nama restaurannya), dengan menu pizza dan minuman dingin. Lumayan mengganjal perut sampai saya pulang nanti dan bertemu dengan nasi (no comment! Kalau belum makan nasi berarti belum dianggap makan J ). Info lengkap silahkan access: http://www.lygonst.com.
- Melbourne Museum
“Jalan-jalan ke museum?” Ih nggak banget dech!, jadul amat selera jalan-jalannya, emangnya ga ada tempat lain buat dikunjungi, membosankan ah! Ini komentar orang kebanyakan kalau diajak mengunjungi museum. Di Indonesia, museum indentik dengan kuno (jaman dulu = jadul) dan membosankan. Tapi begitu saya masuk Melbourne Museum, kesan itu tidak ada sama sekali. Tempat ini dipenuhi dengan pengunjung, mulai dari balita sampai orang tua. Ibu-ibu yang mendorong stroller hilir mudik dalam museum, dan anak-anak dengan antusias memperhatikan berbagai macam display yang terdapat dalam museum. Tata ruang dan pencahayaan membuat tempat ini nyaman dan tidak terkesan tua atau kuno. Museum ini memajang banyak benda, mulai dari binatang, batu-batuan, perkembangan manusia, tentang Aborigine sampai computer pertama di Australia. Dibuka setiap hari mulai pukul 10am sampai 5pm (kecuali Good Friday dan Natal). Tiket masuk A$ 6 (dewasa) dan free untuk anak-anak. Alamatnya 11 Nicholson St, Carlton, Melbourne. More info: http://www.museumvictoria.com.au