Day 2: Darling Harbor and Tumbalong Park

Darling Harbor

Tiket masuk: FREE

Kalau melihat dalam brosur wisata, Darling Harbor termasuk dalam daftar wisata utama yang ‘wajib’ dikunjungi. Foto-foto indah dalam brosur membuat saya memiliki ‘high expectation’ terhadap tempat ini. Kami sampai di Darling Harbor kurang lebih pukul lima sore dan sempat terpaku sesaat “Ohhh…ini toh Darling Harbor yang terkenal itu”. Sebuah dockside, pelabuhan kecil yang menurut saya biasa saja. Trus apa bedanya sama Tanjung Perak, Gilimanuk atau Pelabuhan Ratu? Hehehe… 😀 sebentar dulu, jangan bilang “Jauh-jauh ke Sydney kok lihat pelabuhan, di Indonesia juga banyak” . Tapi sesaat setelah kami duduk diundak-undakan kayu yang terdapat di sepanjang tempat ini, kami mulai merasakan pesona Darling Harbor. Tempat ini jauh dari kesan kumuh dan kotor khas pelabuhan (mungkin karena sudah menjadi daerah wisata), orang-orang duduk santai dengan berbagai aktifitas. Burung-burung laut berterbangan dan hinggap dengan santainya di dekat pengunjung. Darling Harbor ditata sedemikian rupa hingga kini menjadi salah satu major tourist site, dan juga sebagai convention dan exhibition centre. Tidak susah mencapai lokasi ini, karena monorail service tersedia dari CBD sampai Darling Harbor. O ya, tempat ini dekat dengan Chinese Garden of Friendship, Paddy’s Market dan juga Imax. Jadi kunjungan hari kedua ini seperti one stop visit karena tempat wisata yang saling berdekatan 😀 .

Kami masih penasaran dengan foto dalam postcard dan brosur wisata yang menampilkan Darling Harbor dalam view malam. Sekalian buat melatih kemampuan fotographer kami dalam mengambil view malam, akhirnya diputuskan untuk menunggu hari gelap. Sungguh tidak sia-sia, view malam disini indah sekali. Kita bisa melihat pantulan cahaya gedung yang berwarna-warni diatas permukaan air. Selain pemandangan indah pantulan cahaya di air, ada lagi pemandangan Darling Harbor di malam hari…hayooo coba tebakkk…. pasangan yang asik berduaan dan bermesraan. Memang romantis suasananya, apalagi kalau dinner dengan lilin dan alunan musik lembut *loh kok jadi menghayal sendiri* 😳 . Ini dia foto-fotonya:

Tumbalong Park

Tepat di tengah-tengah Darling Harbor terdapat taman yang luasnya mencapai 5 hektar. Nama taman ini adalah Tumbalong Park. Taman yang tertata dengan apik, dan menurut saya adalah surganya anak-anak 🙂 . Mengapa demikian? Karena ditaman ini banyak tersedia wahana permainan anak-anak untuk berbagai usia. Apa saja jenis permainannya? Ada climbing frames dengan aneka warna, ada papan seluncur (perosotan), kolam pasir dan juga panjat tali. Jadi tidak heran taman ini sangat ramai dengan anak-anak. Terdapat pula sebuah area lapangan yang cukup luas untuk berlari-larian atau buat duduk santai sekeluarga.

Di taman ini juga terdapat beberapa air mancur yang bentuknya unik dan membuat banyak orang ingin berfoto di depannya (termasuk kami 😀 ).

Sekali lagi kami bertemu beberapa orang Indonesia yang sedang berlibur di Sydney. Kami jadi berpikir *Sebegitu Indonesiakah wajah kami sehingga orang Indonesia yang lain tak perlu bertanya – Are you Indonesian? – dan langsung saja berbicara dalam bahasa Indonesia dengan kami* 🙄 . Siapa tau nanti ada buku panduan tentang Indonesia dan ada section yg berjudul “How to identify Indonesian people when you’re overseas” maka kami berempatlah yang akan jadi contohnya (vike – Jawa Timur, Era – Aceh, Lian – Batak, Indira – campur-campur). Ini gaya aneh kami di depan berbagai poster di Tumbalong Park (siap-siap muntah atau pingsan yahhhhh 😀 ).