Saya selalu kagum dengan teman-teman yang punya binatang peliharaan di rumah. Mulai dari yang imut-imut seperti kucing, hamster atau kelinci, sampai yang nyeremin seperti ular atau anjing. Ihhhh…anjing kok nyeremin sihhhh? Anjing jadi binatang yang lumayan menyeramkan buat saya karena pengalaman cukup buruk yang saya alami dengan binatang yang satu ini 😯 . Waktu kelas 3 SD, saya pernah dikejar anjing tetangga yang memang galak dan hobbynya ngejar-ngejar orang yang lewat. Ni anjing biasanya di dalam dan kalaupun pintu rumahnya dibuka, dia bakalan di rantai. Waktu itu sudah malam, jadilah saya cukup PD bahwa si anjing putih itu pasti sudah bobo. Ternyata saudara-saudara, dia masih melek (dapat giliran jaga ronda kali yee hehehe) dan begitu saya lewat depan rumahnya tu anjing ga pake pengumuman langsung menyalak dan ngejar saya. Tapi itu jadi pelarian tercepat seumur hidup saya (teteup ada kebangaannya 😀 ) tapi si gukguk berhasil menggores betis saya. Selamat dari kejarannya seperti habis menang Olimpiade rasanya…hahaha.
Kejadian kedua waktu saya SMA. Kalau jadwal olahraga saya harus berangkat jam 5.30 pagi dari rumah. Saya ke sekolah naik sepeda. Setiap kali akan berangkat, saya sudah deg-degan duluan. Bukannya takut gelap atau naik sepeda sendirian. Yang saya khawatirkan adalah si doggy, anjing besar milik tetangga saya (perasaan banyak anjing yah di kompleks kamu? … FYI, karena saya tinggal di Bali, anjing adalah salah satu peliharaan yang cukup umum ditemukan). Dia tipe yang diam-diam menakutkan. Kelihatannya jinak trus most of the time dia tiduran aja di depan rumah pemiliknya. Tapi pas kita lagi santai lewat, tiba-tiba aja dia bangun dan langsung ngejar. Dari empat kali jatah pergi pagi, 2 kalinya saya akan menggenjot sepeda dengan kecepatan maximum dengan si doggy mengikuti di belakang sampai depan komplek perumahan. Tapi masih harus disyukuri, saya sudah pemanasan bahkan sebelum pelajaran olah raga dimulai 😆 .
Anyway, meskipun dengan pengalaman buruk bersama binatang, animals will never be my enemy. Saya memang tidak punya binatang peliharaan, tapi I’m not animal hater. I just don’t have enough guts to touch them or take care of them. Saya suka lihat kelinci yang imut, ikan yang berenang-renang di aquarium atau kolam, atau hamster yang lagi olah raga di kandangnya. Tapi saya suka geli buat menyentuhnya dan sangat tidak telaten merawatnya. Saya yang pelupa ini khawatir kalau lupa member makan si kelinci misalnya, dan besoknya menemukan dia lemes kelaparan di kandangnya. Bisa-bisa dilaporin ke KOMNAS HAK, Komisi Nasional Hak Asasi Kelinci 😀 .
Daanish, yang hari tepat berumur 2 tahun, suka sekali ngeliatin kelinci, ikan dan ayam. Bahkan kalau mengigau dalam tidurnya, bukannya manggil emaknya atau babenya…ehhh malah bilang “ayam…ayam…ayam..” hahahaha 😆 . Setiap jalan-jalan ke Sunday market di komplek belakang, dia selalu mampir ke penjual kelinci dan berdiri cukup lama memperhatikan kelinci-kelinci jualan yang imut-imut itu.
Perkenalkan anak anda dengan binatang sejak dini dan tanamkan konsep bahwa binatang juga mahluk ciptaan Tuhan yang harus disayangi dan dilindungi. Kalau yakin bias merawat dengan baik, monggo punya hewan peliharaan seperti mbak Sary yang blognya Maru Bunny Town sedang merayakan ultah keduanya…ihhhh sama dengan Daanish udah 2 tahun.
ntung ada sunday market ya, jd tetep bs liat binatang walopun gak ikut pelihara 🙂
Indira apa kabar ?
Tak terasa anakmu sudah besar ya sekarang …
Semoga sukses di perhelatan Sary
Salam saya
hai daanish.. happy belated birthday ya.. semoga kelak gak takut hewan kayak bunda hehehe..
Terimakasih ya, pinjam fotonya daanish untuk dipajang di blog maru bunny town ya 😉
Halo Daanish! whaaa lama banget gak blogwalking jdnya gini nih gak update pisan huhuhu… Indi, tnyt anak kita seumuran ya, Angga 2 thnnya Nov ini.. Btw soal hewan nih, kl Angga malah dikejar, sampe pnh dicakar sm kucing tp dianya tetep aja kl liat kucing maunya dikejar, dipegang buntutnya.. apa gr2 sering liat aku nepok2 nyamuk ya.. *sigh*
haloow daanish how big you’re now..:)
halow indira.lama tak bertegur sapa di rumah mayamu yaa…
hemm..anak2 memang sangat suka kelinci yaa,lucu soalnya bulunya lembut kupingnya panjang so sweetlaahh..
bahagia itu sederhana…
lama juga nggak update blog bagus ini
like
artikel yang bagus :).//menurut saya mimpi buruk jadi inspirasi hehe